Cerita tentang aku

Jumat, 13 November 2015

  • Aku dan Kamu



    Buat kamu yang mencoba mengerti arti dari keegoisan aku dan untuk kamu yang selalu bersabar memahami aku..


    Aku ingin seperti langit yang tanpa berbicara apapun semua orang tau dan mengerti apa perasaan aku saat ini.
    Aku ingin seperti mega, terlihat megah dan indah tanpa banyak orang menyadari dibalik kemegahan dan keindahan itu terdapat kegelapan dibelakangnya.


    Ketika seseorang merindukan kesendirian dan yang lain menginginkan kebersamaan, maka ego siapa yang seharusnya didahulukan?
    HAH enyahlach perih
    Seperti mega yang gagah nan indah. Semua orang hanya menginginkan menatap keindahannya saja. Namun, pernah terfikirkankah oleh mereka bahwa keindahan itu akan mendatangkan suatu kegelapan. Cahaya gagah itu tak pernah kekal untuk selalu berdiri indah.
    AGH sialnya terkadang aku ingin seperti dia. Terllihat indah dan gagah. APA? HAHA iya aku tau, tapi apa tidak boleh aku mempunyai keinginan?
    Hari itu.. Senja itu.. Indah itu.. tak lagi sama. Dan takkan pernah sama lagi.
    Aku yang menginginkan kesendirian selalu memiliki ego yang lebih besar ketibang dia yang mengininkan kebersamaan. Entahlach.. entah aku yang terlalu egois atau dia yang tak ingin terlihat rapuh? Menerima begitu saja keegoisan sang putri dalam mimpi yang hanya ingin terkabulkan apa yang diinginkannya, lalu menangis. Meratapi dan menyadari betapa bodohnya keinginannya tersebut. Namun, apadaya keinginan dan penyesalannya memiliki besar yang sama yang dia sendiri bingung, hal apa yang seharusnya dia lakukan.
    Ingin bercerita kepada hujan, tapi ia tak datang. Ingin mendekat kepada bintang, tapi ia tak tampak. Ingin bersandar kepada matahari, tapi gelap menghalangi. Aku sendiri. Tertawa kemudian menangis.
    Bersabarlah wahai engkau pangeran dalam mimpi yang selalu mencoba mengerti arti dari permainan ini.
    Tapi maaf, bukan aku mencoba untuk mempermainkan kamu atau menyakiti kamu. Aku pun disini terluka terhadap sikapku. Aku hanya ingin kita bahagia. Tak ada yang terluka. Tak ada penyesalan. Tak ada air mata yang jatuh membasahi bumi. Entah bagaimana carnya. Bersamakah atau jalan sendiri-sendiri saja. Itu masih menjadi sebuah misteri besar dalam hidup ini. Lihat saja nanti hadiah yang diberikan oleh Tuhan sang maha mengerti dan memahami kepada hambanya yang mencoba tuk bersabar menanti jawaban dari kuasa-Nya, pasti lebih indah dari apa yang kita harapkan,

    Semangat terus yaa buat tahapan akhir ini. Aku ada kog, kamu juga ada kog. Nanti aku doain kamu yaa, tapi kamu juga doain aku, biar kita sama-sama lancar dan dimudahkan jalanya..aamiin

    Kamu harus tau yaa, bukan aku mau mempermainkan kamu atau menyakiti kamu. Aku cuma nggak mau ada yang merasa dipermainkan atau disakiti satu sama lain, soalnya aku terlalu banyak berspekulasi terhadap apa yang aku lihat tanpa bisa menanyakan kebenarannya. Maaf. Tak ada kata selain maaf dan tak ada sikap selain diam yang aku pilih untuk menemai aku yang mencintai kesendirian.


  • Copyright @ 2013 Minnie Blog.